♡Annyeong Haseo♡

Image and video hosting by TinyPic

Update. Status. !

gyaaa.. saya kehilangan kucing ! !
kalau ada yang nemu, tolong antar ke rumah yaa..
TT_TT
- - Our Journal - -

This is about everything...

Image and video hosting by TinyPic

Kamis, 01 Juli 2010

Nostalgia


^Guru, jasa-jasamu sungguh tiada tara^


Pernahkah guru antum mengundurkan diri, atau bahkan diberhentikan? Padahal mereka adalah guru yang antum senangi, guru yang sangat baik dan juga menyayangi kalian! Dan tiba-tiba.. mereka pun mengundurkan diri/diberhentikan!? Nah, itulah yang ana alami...



#1. Ustdzh. Ana Supriatin


Image and video hosting by  TinyPic


Pertama yang mengundurkan diri adalah Ustadzah Ana Supriatin, guru matematika sekaligus juga wali kelas kami. Selalu membuat kami semangat sehingga menyukai pelajaran matematika yang dianggap kebanyakan orang ”mematikan” itu, heuhehehe... Tapi meski mengajari matematika, ustdzh. Ana sama sekali gak kelihatan seperti

guru killer lho, ustadzah malah membuat kami ingin selalu belajar, lagi, lagi dan lagi.. Hhahay! Pokoknya belajar dengan ustdzh. Ana gak membosankan, deh! Suer!

Kita jadi diajari sampai mengerti~ hohoho...


Namun, tiba-tiba ustdzh. Ana pun mengundurkan diri, karena sudah menikah. Memang waktu itu anteng terdengar gossip kalau ustdzh, mau mengundurkan diri. Jadi, sewaktu mau mengumpulkan komentar untuk rapor, ana pun bertanya. Namun ustdzh cuma diam, dan tiba-tiba air mengalir di mata ustadzah. Ana pun menjadi tahu bahwa ustdzah memang ingin mengundurkan diri...tidaaaaaak! rasanya ana juga pengen nangis!


Dan dindong, ternyata memang benar.~ ketika kami masuk sekolah setelah puas berlibur, ternyata ustdzah sudah mengundurkan diri. Dan sejak itu, suana kelas amburadul, kami pun bagaikan itik kehilangan induknya, saat belajar saja selalu merisuh, pokoknya kacauu!! Guru-guru pun jadi pada gak simpati lagi pada kami. Padahal saat ustdzh. Ana masih ada, kami gak senakal ini! Huaaaa.... please, ustdzh.. come back... ~ ~




Image and video hosting by TinyPic
prosesi penyerahan hadiah
hehehe... kertas kadonya sampai di hias dengan
tanda tangan kami 1 kelas lo..
wkwkwkwk..



Setelah itu, yang menggantikan ustdzh mengajar MTK adalah ustd. Mardiansyah, ustd. Tono dan Ustd. Hasbi.. Namun, tidak ada yang dapat mengajar sebaik ustdzah..~



#2. Ustd. Bushamidi


Image and video hosting by TinyPic

ya ampuun.. muka si ustad serius bener?

XXD~



Ustd Bushamidi, guru bahasa Inggris kami. Guru yang akrab dan dekat dengan murid-muridnya. Pernah suatu ketika ada guru yang tak masuk, ustad pun malah masuk dan mengajak kami nonton film.. *eeitt, membayangkan kami nonton di bioskop? wong cuma nonton di LCD kok....*. Yup, guru yang memperhatikan murid-muridnya, jadi jika tak ada guru yang masuk, maka si Ustad akan masuk dan mengajak kami nonton ataupun bercerita.


Ustad gak terlalu mengajari kami tentang grammar, tetapi motto teranyar ustad, ”Jangan terlalu pedulikan tentang grammar *hehe, tahukan grammar? Itu lhooo, artinya = tata bahasa.* Yang penting hapalkan banyak kosakata...”. Heuhehehe, dulu mah si ustd kami panggil dengan Ustd. Busha, tapi berhubung kedengarannya gak enak di dengar *dan sepertinya tak sopan pula, hohoho..* jadilah panggilan untuk ustad diganti dengan ustd. Bush!


Pas kelas 1 kami di ajari oleh ustd. Zumri, namun tiba-tiba sang ustad malah digantikan dengan guru baru! Nah lho! Rupanya guru baru itu adalah ustd. Bushamidi! Awalnya kami sempat gak mau diajri ustd. Bush, hohoho... soalnya lebih enak kalau ustd. Zumri yang ngajar, tapi dengan pede ustd. Bush bilang begini, ”Ustad akan membuat antum lebih menyukai ustad, dibandingkan ustad Zumri”.. gleg.

Nah, berhasilkah perkataan ustd. Bush? Ternyata berhasil.


Tiba-tiba terdengar berita yang lagi happening, katanya ustad. Bush diberhentikan. Hah? Dan itu bukan sekedar cerita, ternyata memang benar. Dengar-dengar ustd. Bush diberhentikan karena masa mengajarnya sudah habis, dan juga karena hubungan ustd. Bush dan yayasan yang kurang baik. Jadi.. sang ustad pun diberhentikan.

Kami pun menjadi sangat sedih ~

Sebelumnya, ana dan teman-teman sempat bertanya ke ustad Bush, tapi ustd. Bush hanya diam saja. Dan.. ”Tulah.., ustad ni mada.. kenapa cari masalah dengan yayasan..”, celetuk usil akla. ”heh.. darimana antum tahu?”, jawab sang ustad kebingungan, *heuhehehe.. tak tahu ustad, akla kan di kasih tahu sama ustadzah. Eva... hohoho..*

Esoknya, ustd. Bush pun gak masuk, rupanya ustad Bush memang sudah diberhentikan. ~o~o~

Dan yang menggantikan ustd. Bush adalah ustad Nata. Yap, Ustad Nata yang mengajar bahasa arab secara tiba-tiba merangkap menjadi guru bahasa Inggris! Wow! Nah, saat itulah kami menyadari perkataan ustd. Bush itu memang benar...


Image and video hosting by TinyPic


Ustad akan membuat antum lebih menyukai ustad, dibandingkan ustd. Zumri...”, ..dzigg...

perkataan ustad pun terngiang-ngiang.





#3. Ustd. Heri Budiono


Image and  video hosting by TinyPic


Image and video hosting by  TinyPic
Ya ampuun..
ana turut berduka cita pada balon merah itu.
Kasian kamu balon..
ckckckc..


Namanya Ustd. Heri Budiono, guru PAI sekaligus guru Pkn *heuhehehe.. banyak yak, guru yang ngajarnya double...*. Yups, kalau di pikir-pikir nama ustd. Heri mirip dengan wakil presiden kita, yaitu ”Budiono”... tapi tenang, ustd. Heri mah bukan wakil presiden, melainkan seorang guru yang mengajar di SMP Al-Fityah, hohoho...

Ustad akrab sekali dengan murid-muridnya, ustad hobi bercerita dan membacakan cerita humor di sela-sela pelajaran, pokoknya mah sangat mengasyikkan.

Belajar sama ustd. Heri sangat menyenangkan, Pkn pun rasanya mudah. Dan tak disangka nilai-nilai kami pun menjadi tinggi di mata pelajaran satu ini *yak, bangga... padahal ana gak terlalu suka pelajaran pkn, lho. Heuhehehe...*


Dan lagi-lagi, tiba-tiba terdengar berita kalau ustd. Heri bakal pindah mengajar ke SD, dan digantikan oleh ustd. Zainal. Hah?! ”Uhmm... gak mungkin. Palingan cuma gossip aja tuh”, kata ana cuek, wew.. masa’ harus percaya gosip begituan.Gak mutu! Namun, ternyata berita itu memang benar, katanya SD kekurangan guru alhasil guru SMP pun diminta mengajar di bagian SD. Dan lagi guru yang diminta untuk mengajar di SD adalah Ustd. Tono, Ustd. Khairul atau Ustd. Heri. Dan ternyata guru yang harus pindah adalah Ustd. Heri. Nah, lho?! Jadi, berita itu memang benar dong?


Iya, memang benar, ni...”, jawab salah seorang makhluk penghuni kelas ibnu rusyd dengan nada sedih. Dan... ”Woyy, demo yok!”, celetuk seseorang disana. ”Yooooo!”, jawab yang lain dengan serentak. Wusshh.. mereka pun pergi menyerbu Ustd. Sanjaya (kepala sekolah smp). Tinggallah ana sendiri. Bingung. Gak tahu harus berbuat apa. Antara percaya dan tidak percaya. Kemudian, menyusul adik kelas di belakang sana, mereka datang beramai-ramai dengan mata basah. Ana pun bertanya pada mereka. Dan jawabannya.. ternyata ustd. Heri memang benar PINDAH!


”Terus, ustad Heri nya gimana?”, tanya ana yang bingung ini.

”Ustad Heri masih di atas kak, tadi kami sudah mengajak ustad ikut demo. Tapi ustad gak mau... Kata ustad, Ustad mau menenangkan diri dulu...”, jawab mereka sesenggukan. Kemudiaan, mereka pun mengikuti langkah kakak kelasnya yang pada bandel itu untuk demo, tumben kompak.


Setelah insiden itu, ustd. Heri gak masuk. Rupanya ustd. Heri malah juga gak mengajar di bagian SD sama sekali, denger-denger karena istri ustad juga mengajar di SD, ustad pun malah gak boleh mengajar di SD. Lho, kalau memang begitu, seharusnya ustad Heri bisa kembali mengajar kami kan?

Ustad Heri gak mengajar lagi karena ustad Heri harus menyelesaikan kuliahnya dulu”, jawab ustad Sanjaya. Lo, lo, lo.. apa maksudnya...




#4. Ustdzh. Eva Riati Rambe



Image and video hosting by TinyPic



Ustadzah Eva Riati Rambe, guru fisika sekaligus guru kimia *juga menjadi wali kelas kami saat kelas 1 SMP*. Guru yang mengasyikkan dan sangat kami sayangi, serta memberi inspirasi. Ustadzah yang memiliki marga Rambe ini mengajari kami dengan semangat, pokoknya kalau ustadzah. Eva yang mengajar dijamin kelas bakal anteng, kami pun jadi jinak-jinak, hohoho. Bukan karena ustadzah Eva galak lho, noooo! Malahan ustadzah baik sekali, sama sekali gak galak, namun kharisma ustadzah lah yang membuat kami bagaikan terhipnotis itu mengikuti pelajaran dengan baik...! Yap, soalnya kalau tidak memperhatikan ustadzah, kacoww... hilang deh kesempatan mendapat nilai bonus dari ustadzah *heuhehehehee...*


Ustadzah Eva guru yang dekat dengan muridnya, ustadzah juga sering bercerita sampai-sampai kami selalu termotivasi tiap mendengar ceritanya. Ustadzah Eva mengerti kami, mengerti bahwa kami semua memiliki kecerdasan, ustadzah juga selalu menganggap kami sebagai kebanggaannya. ”Ustadzah selalu bangga pada antum, semoga ibnu rusyd tetap menjadi kelas kebanggaan ustadzah hingga kelas tiga nanti....”, kata ustadzah dengan tulus.

Pernah suatu ketika ustadzah berkata, ”Apapun profesi antum di masa depan nanti, tetaplah berguna bagi nusa, bangsa serta agama, bahkan meskipun antum menjadi tukang sapu jalanan”.


Kemudian, setelah ustdzh. Ana mengundurkan diri, tiba-tiba di depan kelas ustadzah Eva mengatakan bahwa ustadzah diberhentikan oleh sekolah. Dan.. kami shock mendengar itu, sontak kami pun menangis secara berjama’ah. ”Ustadzah.. diberhentikan dengan alasan yang tidak jelas...”, kata ustadzah sambil menangis. Huaaaaa! Masa’ kami kehilangan guru lagi! Suer! kami benar-benar shock....


Dan dengar-dengar, ternyata ustadzah dikeluarkan karena ustadzah mengikuti tes masuk PNS, dan masalahnya ustadzah malah gak bilang-bilang soal itu pada sekolah dan yayasan. Padahal masuk PNS berarti harus berhenti mengajar disini, karena ini adalah sekolah swasta, jadi gak mungkin kan kalau ustadzah masih dapat mengajar kami disini. Tapi akhirnya ustadzah memang gak diterima masuk PNS, namun karena ustadzah gak bilang-bilang soal tes masuk PNS itu, akhirnya ustadzah malah dikeluarkan! Hah!


Kami pun gak terima, dan sekali lagi... kami pun demo! *hussh.. jangan membayangkan kalau kami turun ke jalan-jalan sambil membakar ban seperti di tv-tv itu lhooo. Terus sambil ber-orasi pula, hehehe... gak mungkin lah. Wong sebenarnya demo nya cuma mendatangi ustad-ustad sambil protes-protes gak terima, hohoho. Jangan ambil guru kami lagiiii....~ Hiks.. hikss....

Dan tak itu saja, orang tua pun juga berjibaku membela ustadzah Eva, pada kompakan ngomongin hal tersebut dengan ustd. Sanjaya dan yayasan *hehehe,siapa dulu anaknya... duh, orangtuanya saja kompak, apalagi anak-anaknya... heuhehehe..* Rupanya setelah beberapa kali berunding, akhirnya ustadzah Eva gak jadi diberhentikan. Horeeee....! Kami pun kembali belajar bersama ustadzah Eva!


Namun, beberapa lama kemudian, tiba-tiba ustadzah Eva pun mengundurkan diri. Lagi-lagi kami shock... @@ Lo, ustadzah kok mengundurkan diri? Kenapa? Gimana dengan nasib kami...? *gimana?* Jadi, pas hari sabtu kami para akhwat jalan-jalan ke rumah ustadzah, rencananya sih mau belajar bareng ustadzah. Wew, sampai nyewa oplet segala tuh. Setibanya di rumah ustadzah, ustadzah pun bercerita. Sebenarnya, ustadzah mengundurkan diri karena gak ada kejelasan dari yayasan, katanya sih ustadzah gak jadi diberhentikan, tapi nyatanya sejak itu ustadzah malah gak mendapatkan uang gajian. Makanya ustadzah pun minta kejelasan. Tapi malah gak ada jawaban. Ustadzah akhirnya memutuskan mengundurkan diri, padahal sebenarnya ustadzah berat berpisah dengan kami...


Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic


Sekarang ustadzah sudah menjadi guru di SMP AL-Bayyinah ~

Dan kami akan selalu mengingat nasehat ustadzah, semoga kami akan selalu menjadi kebanggaan ustadzah...

Amin :)




I'm here ..
and you're there, my teacher
maybe we can not meet each other
and not also speak
Sometimes, I wait for you here
so you can guide me
as before
but I can not keep hoping
to return such past

I will remember your advice
and see
I will be the pride
forever~


by: Anie Ciel 'Nobara'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar