"Selamat tinggal kelas 8...."
Assalammu’alaikum, semua...
Yo, harus jawab ya, *kalau gak, ana makan kalian semua.. hoho.*
Hik. Hik. Bercanda... *wew.. mari hentikan candaan yang tak lucu ini*
Dan taraaa… gak nyangka, dalam beberapa hitungan hari lagi ana akan naik kelas 3 lho. Wah, senang sih senang *lumayan, jadi senior tertua deh. Hehe...* . ”Yups, jadi senior gitu... bisa ngerjain adik kelas nih...”, celutuk salah seorang makhluk penghuni kelas Ibnu rusyd... hushh..hush. Dan gak lama lagi ana pun akan lulus dari es-em-pe, dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi untuk mewujudkan cita-cita. Padahal baru sebentar rasanya ana bersama penghuni ibnu rusyd yang antik itu, yang saat kelas satunya dulu masih malu-malu, tapi saat kelas duanya malah jadi malu-maluin... hehe, canda, ndro! Padahal rasanya baru kemaren ana mengikuti tes masuk SMP, dan juga baru sebentar kita saling mengenal dan memahami, *hehe.. padahal, swear ! saat kelas satu semuanya masih pada malu-malu tuh, nah saat kelas dua baru kelihatan deh aslinya, haha. Jadi ingat pepatah lama,”don’t judge a book by its cover... ” ^-^
Yaps, sudah banyak peristiwa yang kita lalui di kelas dua ini. Duka-suka kita tanggung bersama. Ingat gak saat kita rame-rame pengen demo karena banyak guru yang pindah? Atau saat-saat kita membuat keributan di kelas sampai-sampai para guru pada susah mengurus kita yang merisuh ini! Yo, jadi anak mada.. Dan juga saat-saat kita bersama membuat pr di sekolah saking malasnya... *ckckck... Dan saat kita rajin-rajinnya belajar bareng di kelas karena mau menghadapi ujian formatif... Juga saat kita kompak menghadapi ikhwan-ikhwan yang merisuh itu.. dan juga saat kita nyanyi-nyanyi gak jelas di kelas, yang sukses membuat kelas jadi amburadul bin hancur.. Hehe, tapi yang ada hanya kesenangan di wajah kita saat itu..
Namun, memang mungkin sejak kita kehilangan banyak guru-guru yang kita sayangi, kita jadi nakal seperti ini. Suasana kelas selalu ribut kayak pasar, padahal mah saat kelas satu dulu kelas selalu adem ayem, kami selalu duduk manis memperhatikan para guru. Dan juga, para guru pun juga simpati pada kami! Coba bandingkan dengan kelas dua ini !? beuhh... jauuuh... ToT Sejak kelas dua, ntah mengapa kami jadi tidak kompak lagi. Ana jadi sedih, rasanya ana pengen balik ke kelas satu lagi! *eeh.. gak jadi ah ! masa’ balik ke kalas satu lagi... malu dong, hehe.*
# Random Picts when we were at 7th grade #
Ikhwan ibn rusyd class
from left to right
Afridol. Hanafi. Riski. Faruqi. Faris. Fadel. Irvan. Ilham
Harpin. Dudi. Arya. Ikhsan. Arif Y
then...
Akhwat Ibn Rusyd class
from left to right
Me. Fifi. Wafa. Akla. Dina. Fatimah. Iid
Khaula. Intan. Ade. Rena. Mitha. Lilis
*ROHIS*
From left to right
Intan. Tazkia-senpai. Shella-senpai. Fitri-senpai. Nisa G-senpai. Icha-senpai.
Rena & Richa
*Intan*
Khaula & Iid
Me & Iid
Dan kita inipun akan segera naik kelas 3. Juga yang nantinya akan meninggalkan smp untuk meraih cita-cita. Padahal baru sebentar kita bersama....
Tetapi, inilah proses hidup... everything went like o’clock! Gak mungkin selamanya kita dapat selalu bersama berada di SMP ini *emang mau gak naik kelas! Tapi tetap saja ana ingin kita selalu bersama, rasanya mungkin akan berat bila kita tak bersama lagi.. *duh, kata-katanya... padahal sudah banyak kenangan-kenangan kita di kelas dua ini. Hehe, andai ana ada jam pasir, ingin rasanya ana menghentikan waktu di saat-saat kebersamaan kita, membiarkan waktu berhenti... meski sedetik lebih lama agar kita dapat bersama....
Hmm.. tapi ana harus sadar, bahwa itu memang tak mungkin. Jadi, ayo kita berjuang demi masa depan kita! Come on.. ayo wujudkan impian kita! Jadi, teman. Ayo semangat! Jiayou----- Semoga Allah SWT selalu meridhoi langkah kita.. Amin :)
*When we were fieldtrip to Alam Mayang*
*Ustd. Khairullah*
semoga kita dapat menghargai setiap kebersamaan kita ini, teman !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar